Cara Mengetahui Masa Subur Wanita

Kesuburan (fertilitas) pada wanita dan pria memiliki peranan yang sangat besar untuk memperoleh kehamilan. Bagi wanita yang menginginkan kehamilan, masa subur pun bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual. Karena pada masa tersebut, ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan untuk hamil sangat besar. Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari dalam berhubungan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Adapun yang kemudian banyak ditanyakan, yaitu ”Kapankah masa subur itu?”Cara Mengetahui Masa Subur Wanita

Cara Mengetahui Masa Subur Wanita Secara Akurat

Secara normal, kesuburan seorang wanita adalah pada saat 14 hari sejak haid pertamanya dimulai. Hanya saja, tiap wanita memiliki waktu yang berbeda-beda pada saat menstruasi, minimal 3 hari dan maksimal 8 hari. Dari hari pertama saat haid, satu minggu setelah haid merupakan fase regenerasi. Artinya, dinding rahim yang telah terkeiupas sewaktu menstruasi akan mengalami pertumbuhan kembali. Setelah masa ini berakhir (yang kurang lebih terjadi selama 1 minggu), maka fase selanjutnya adalah fase ovulasi.

Fase ini sangat penting diketahui bagi setiap wanita, sebab fase ini merupakan petanda awal kehidupan buah hati. Masa ovulasi ini ditandai dengan keluarnya lendir bening seperti putih telur. Jika Anda menyekanya dengan kedua jari Anda, lendir ini tidak akan mudah untuk terputus, dan pada beberapa wanita, pelepasan sel telur (ovulasi) ini akan menyebabkan nyeri ringan pada perutí. Masa ovulasi pada wanita ada yang bertahan selama 24 jam dan ada juga yang hanya bertahan dalam hitungan jam, Maka pergunakanlah sebaik-baik waktu Anda selama masa ovulasi ini, komunikasikan juga dengan pasangan Anda agar tercipta kerja sama yang baik.

Nah, cara paling mudah yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui kapan masa subur tersebut, yaitu dengan Sistem Kalender. Penggunaan sistem ini dapat menentukan masa subur Anda, namun cukup memakan waktu yang lama jika siklus haid tidak teratur. Untuk siklus haid yang teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 2 dari hari haid berikutnya. Artinya, masa subur Anda berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.

Sedangkan pada siklus haid yang tidak teratur, terlebih dahulu Anda harus mencatat panjang siklus haid, minimal 6 siklus. Penghitungannya dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi dengan 18 (hari subur pertama dalam siklus haid), dan jumlah hari pada siklus terpanjang dikurangi dengan 11 (hari subur terakhir dalam siklus haid Anda). Sebagai contohnya, siklus terpanjang Anda adalah 32 hari, sedangkan siklus terpendek Anda adalah 25 hari, maka masa subur dapat dihitung 32 — 11 = 21 dan 25 — 18 = 7. Hal ini berarti masa subur Anda dimulai dari hari ke-7 hingga hari ke-21.

Sekali lagi, manfaatkanlah dengan baik masa subur itu untuk bisa bersanggama. Namun, tidak dianjurkan bersanggama setiap hari karena sperma Yang keluar setiap hari biasanya sperma yang masih muda Yang kemampuan membuahinya sangat lemah. Sperma membutuhkan waktu 2-3 hari untuk masa pembentukan Yang optimal. Karena itu, lakukanlah sanggama pada masa subur tersebut dengan jarak waktu 2-3 hari.

Pesan penting cara mengetahui masa subur wanita:

Usia terbaik wanita untuk hamil dan melahirkan yakni usia 20-30 tahun. Kehamilan di atas usia 35 tahun—secara medis— dianggap memiliki risiko tinggi, terlebih bila ada kelainan bawaan. Terlebih bagi wanita yang sudah berusia 40 tahun ke atas sangat tidak dianjurkan hamil dan melahirkan. Sebab pada usia tersebut, penyakit dalam tubuh sudah mulai terasa. Dikhawatirkan kondisi fisik pada usia lanjut dapat menyulitkan dalam proses kehamilan dan melahirkan. Seperti kondisi fisik darah tinggi atau bahkan kencing manis. Selain itu risiko tertinggi dapat menyebabkan gangguan pada kontraksi rahim (placenta praevia).