Banyak ibu hamil yang mengeluh saat hamil. Ada yang mudah stres karena belum siap hamil atau adanya faktor lain. Juga perubahan fisik yang membuat beberapa bagian tubuh sering terasa sakit. Bahkan rasa sakit yang belum pernah dialami sebelum hamil, menjadi terasa saat hamil. Dimulai rasa gerah yang membuat ibu hamil tidak nyaman, rasa sakit tiba-tiba saja muncul di pinggang/tubuh bagian belakang, nyeri gigi dan gusi, tidur tidak nyaman karena perut yang sudah membesar, Plus ingin buat air kecil terus-menerus. Hingga, dirasakan lemas dan mudah letih karena mengalami anemia. Semua gangguan dan rasa sakit itü akan dibahas pada bab ini. Sehingga, diharapkan Anda bisa mengetahui penyebab gangguan/sakit tersebut. Kemudian, Anda bisa mencegah/ mengatasinya supaya masa kehamilan menjadi masa yang menyenangkan.
1. Mengatasi Gangguan Stres Saat Hamil
Ibu hamil akan mudah mengalami stres. Terlebih untuk kehamilan yang pertama. Sebab, kondisi tubuh mengalami perubahan, tingkat emosi yang tidak stabil dan bahkan cenderung lebih sensitif, mudah marah, mudah tersinggung, dan juga berbagai gejolak emosi lainnya. Apabila sejak awal mental kurang dipersiapkan maka yang timbul adalah stres. Bisa jadi hal itu disebabkan oleh beberapa faktor.
- Pertama, faktor internal, yakni dari diri Anda sendiri yang dari awal belum menghendaki kehamilan. Misalnya saat Anda sedang asyik-asyiknya menikmati masa kerja, atau mengejar prestasi karier dan bisnis, tetapi tiba-tiba Anda positif hamil. Anda tidak bisa menerima kondisi tersebut sehingga Anda merasakan suasana kehamilan yang sangat tidak menyenangkan.
- Kedua, faktor eksternal yakni faktor di luar diri Anda, seperti keluarga, tempat kerja, atau lingkungan sekitar rumah. Misalnya, Anda terlalu memikirkan komentar orang yang menurut Anda bernada negatif. Seperti, “Masih muda kok sudah hamil?” atau “Sudah punya anak lima, kok masih hamil lagi?” Semakin Anda memikirkan berbagai komentar ‘miring’ itu, maka Anda akan mudah mengalami stres. Nah, biasanya stres ditandai dengan rasa gelisah, rasa resah, atau dalam bahasa anak muda sekarang: galau. Terlebih bagi kehamilan untuk kali pertama, Anda terlalu khawatir bagaimana proses persalinan nantinya, di mana Anda akan melahirkan, dan berbagai kekhawatiran lainnya.
Pahamilah, bahwa rasa cemas tersebut sangatlah wajar dan tidak perlu Anda besar-besarkan. Sebab bila terlalu cemas, Anda sendiri yang akan rugi. Masa hamil yang seharusnya bisa menyenangkan pun bisa berubah menjadi suram. Maka, berusahalah untuk mengikhlaskan apa pun yang terjadi pada diri Anda. Teruslah berpikir positif. Buatlah diri Anda nyaman selama masa kehamilan. Jangan terlalu lama memendam rasa gelisah itu. Curahkan hati Anda kepada suami Anda, saudari, atau teman Anda yang sudah pernah hamil. Konsultasikan dengan dokter apabila Anda merasa ada yang aneh dengan kehamilan Anda.
Buatlah diri Anda senyaman-nyamannya. Jika biasanya ibu hamil sering merasa gerah, maka Anda bisa memilih pakaian yang mudah menyerap keringat. Jangan memakai pakaian yang ketat karena justru bisa membuat Anda gerah. Aturlah sirkülasi udara di rumah Anda dengan baik. Pastikan udara bisa mengalir masuk dan keluar rumah dengan baik. Anda sampaikan apa adanya kepada suami. Seperti, “Pah, rasanya gerah sekali ini, bagaimana kalau rumah kita dipasang pendingin ruangan saja?” Bangunlah komunikasi yang baik dengan sua mi ataujuga keluarga Anda agar mereka memahami apa yang sedang Anda rasakan, hingga mereka pun bisa menciptakan suasana yang nyaman bagi Anda. Sampaikan saja dengan baik-baik apa kemauan Anda. Jangan tiba-tiba marah, karena mereka tidak tahu apa yang Anda rasakan.
Banyak ibu hamil menjadi frustasi karena sering buang air kecil. Seringnya ingin buang air kecil yang tiba-tiba membuat merasa tidak nyaman, mengganggu pekerjaan, dan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ada seorang ibu muda— yang hamil untuk kali pertama—setiap malam menangis tidak bisa tidur nyenyak karena bolak-balik ke kamar mandi. la pun mengeluh, “Ya Tuhan, kok rasanya pingin pipis terus? Aku capek!” Pahamilah bahwa saat hamil, perut Anda akan terus membesar. Sehingga, kandung kemih akan terus tertekan, Anda pun rasanya ingin buang air kecil terus-menerus.
Solusinya pertama, Anda dapat mengatur pola minum Anda. Di siang hari, perbanyaklah minum air putih, setidaknya delapan gelas per hari. Cara tersebut ditempuh agar cairan di dalam tubuh Anda tetap terjaga. Solusi kedua, Anda membatasi jumlah volume air yang Anda minum di malam hari. Jangan minum terlalu banyak saat hendak tidur malam karena jelas akan mengganggu kenyamanan tidur Anda.
Bagi Anda yang bekerja di kantor yang dilengkapi pendingin ruangan, tentu akan kerepotan karena bisa dipastikan Anda akan bolak-balik ke toilet. Khusus Anda yang bekerja di kantor, sampaikanlah dengan apa adanya kepada rekan kerja Anda agar mereka memahami dan memaklumi dengan apa yang terjadi pada diri Anda. Tetapi biasanya para ibu-ibu atau bapak-bapak yang sudah beristri sudah bisa memahami kondisi wanita hamil, sehingga mereka tidak terkejut jika Anda sering ke toilet.
Pada kasus lain, selain gerah, mudah stres, susah tidur, dan juga sering buang air kecil, ada ibu hamil yang mendengkur saat tidur—meskipun mendengkur bisa dialami oleh siapa saja, tidak hanya oleh ibu hamil. Memang, pada saat hamil banyak bagian tubuh yang membengkak, salah satunya saluran pernafasan, sehingga suara mendengkurnya pun menjadi semakin keras. Nah, untuk mengatasi gangguan pernafasan tersebut, Anda bisa menghirup uap hangat dari air panas. Selain itu, pada saat Anda tidur sebaiknya posisi kepala dan punggung Anda harus lebih tinggi dari perut agar Anda dapat bernafas dengan lebih nyaman.
Pesan Penting Mengatasi Gangguan Stres Saat Hamil:
Kehamilan adalah anugerah dan hadiah terindah Jari Tuhan, syukurilah dan ikhlaskanlah. Gangguan yang Anda alami dalam masa kehamilan hanya Anda alami dalam waktu yang sementara saja maka jaianilah dan nikmatilah. Buatlah diri Anda senyaman mungkin agar masa kehamilan bisa lebih menyenangkan. Bangunlah pagi hari dan jalan-jalan menghirup udara segar agar hari, hari Anda menjadi lebih bersemangat.
2. Mengatasi Sakit Saat Hamil
Setelah mengatasi stres dengan baik, Anda perlu memahami beberapa hal yang bisa jadi Anda alami dan membuat Anda merasa sakit, yakni rasa nyeri punggung. Anda bisa merasa sakit ketika berjalan, saat bangun dari duduk, ketika membungkuk, atau juga ketika Anda mengangkat beban. Sebab, perut yang semakin membesar bisa menekan otot-otot punggung. Itu bisa juga karena perubahan hormon kehamilan yang dapat menyebabkan kelonggaran sendi dan juga ligamen pada tulang panggul ke tulang punggung.
Ada yang merasakan nyeri tulang belakang (nyeri lumbar) dan merasa nyeri di daerah panggul bagian belakang (pelvis posterior). Bahkan, sebagian ibu hamil merasakan nyeri pada dua titik tersebut. Rasa sakitnya bisa menjalar sampai ke kaki. Saat Anda berdiri atau duduk dalam waktu yang cukup lama maka akan terasa sakit. Bisa juga terasa nyeri di bagian paha dan pantat yang dipicu karena Anda berjalan terlalu lama atau naik-turun tangga. Untuk Anda yang bekerja di kantor dan duduk di kursi kerja terlalu lama, biasanya nyeri pelvis posterior akan lebih terasa sakit.
Sebenarnya, nyeri tersebut bukanlah sakit yang permanen. Agar tidak mengalami nyeri pada punggung tersebut, berlatihlah untuk berdiri dengan tegak, bersikap santai, dan lutut terbuka/jangan ditutup. Meskipun semakin hari perut Anda semakin besar, latihlah tubuh Anda untuk menjaganya. Latihlah otot-otot kaki Anda dengan sedikit berjalan, istirahat, lalu bisa berjalan lagi. Perhatikan posisi duduk Anda. Duduklah dengan tegap, punggung lurus, jangan sampai membungkuk karena otot belakang akan tertarik. Duduklah dengan santai, berdiri, lalu berjalan sebentar, kemudian düdük lagi dengan sikap yang benar. Seperti itulah Anda bisa berlatih terus-menerus sehingga secara sendirinya Anda bisa bersikap dengan benar saat anda düdük, berdiri, dan berjalan.
Selanjutnya, pada saat Anda mengangkat beban, pastikan posisi Anda benar. Jangan Anda mengangkat barang dengan pinggang dan punggung Anda. Apabila barang ada di lantai, maka Anda harus memastikan bahwa Anda benarbenar mampu mengangkat barang tersebut. Jangan paksakan bila barang itu terlalu berat. Anda harus bisa mengukur kemampuan Anda. Tidak boleh Anda coba-coba mengambil barang yang berada di lantai dengan cara membungkuk. Lebih baik jongkok dulu, posisikan tangan dan tubuh Anda siap mengangkatnya, barulah angkat barang sambil Anda berdiri tegak. Jika memang barang tersebut terlalu berat, lebih baik minta bantuan orang lain yang lebih kuat.
Khusus Anda yang bekerja di kantor, sebaiknya tidak memakai sepatu hak yang tinggi. Pilihlah sepatu dengan hak rendah agar tekanan di kaki Anda tidak menyiksa Anda. Pakailah baju dan celana yang tidak ketat, pakaian khusus ibu hamil, supaya Anda bisa leluasa bergerak dan tidakterganggu. Apabila menggunakan ikat pinggang, pilihlah sabuk yang nyaman dan tidak membuat perut tertekan. Saya yakin Anda lebih paham pakaian seperti apa yang dapat membuat Anda nyaman memakainya. Nah, khusus saat Anda tidur, usahakanlah posisi tubuh miring, jangan tidur dengan punggung Anda. Pastikan salah satu kaki/lutut tertekuk. Pakailah satu bantal kecil untuk mengganjal perut Anda agar nyaman.
Bertanya. Bisa jadi Anda ingin bertanya, “Bagaimana dengan rasa sakit pada rahim?” Jawabannya, ilu karena otot ligamen yang menopang rahim untuk tetap pada posisinya, akan meregang seiring dengan membesarnya rahim Anda. Rasa nyeri dapat menyebar sampai ke rahim, bahkan juga bisa menyebar hingga ke perut, pinggul, dan punggung di bagian bawah.
Selain ilu, masalah yang bisa saja timbul, yakni kesulitan buang air besar (sembelit). lni adalah masalah yang cukup serius bagi ibu hamil. Adanya hambatan pengeluaran sisa-sisa dari makanan yang dicerna tentu akan terasa sakit.
Terlebih bila disertai nyeri pada perut. Hal ini terjadi karena meningkatnya hormon-hormon yang membuat sistem pembuangannya bekerja lebih lamban dari normalnya. Apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, bisa saja sembelit menjadi wasir yang jelas mengganggu aktivitas ibu hamil. Termasuk, Anda akan terlalu mengejan saat buang air besar. Sakit sembelit tersebut haruslah segera Anda atasi dengan cara mengonsumsi buah-buahan yang bisa membantu memperlancar buang air besar, seperti buah pepaya.
Kondisi tubuh Anda benar-benar harus dijaga dan dirawat. Bagian tubuh yang termasuk penting adalah gusi dan gigi. Saat hamil, biasanya dokter/bidan memberikan saran agar Anda mengonsumsi kalsium secara teratur sehingga kebutuhan kalsium gigi dan juga tulang Anda tidak terganggu saat hamil. Sakit gigi pada saat hamil bisa terjadi dengan faktor penyebab yang sangat umum, seperti malas menggosok gigi sebelum tidur dan sesudah makan. Selain menggosok gigi, Anda juga jangan mengonsumsi makanan manis yang bisa menempel pada gigi dan sulit dibersihkan.
Ada juga ibu hamil yang seluruh tubuhnya membengkak, termasuk rongga mulut. Paling parah, yakni gusi yang berdarah/ infeksi. Kondisi melemahnya rongga mulut, gigi, dan juga gusi bisa disebabkan meningkatnya keasaman mulut. Muntah (morning sickness) dapat meningkatkan keasaman pada mulut. Nah, tingkat keasaman itulah yang bisa menyebabkan gigi mudah berlubang. Memang, bagusnya sebelum hamil, Anda sudah memeriksakan kondisi gigi dan gusi Anda di dokter gigi. Sehingga saat hamil, anda bisa lebih nyaman dan sehat. Dikhawatirkan saat Anda hamil, obat-obatan untuk tambal atau cabut gigi bisa mempengaruhi kondisi janin.